
​
TEMUAN SURVEI
2023
STEP BY STEP
162,5%
Pertumbuhan perusahaan yang melaporkan kemajuan di Asia pada tahun 2023, meningkat sebesar 162,5% dibandingkan tahun 2022 (dari 8 menjadi 21 perusahaan)
162,5%
Pertumbuhan perusahaan yang melaporkan kemajuan di Asia pada tahun 2023, meningkat sebesar 162,5% dibandingkan tahun 2022 (dari 8 menjadi 21 perusahaan)
Colombia, Chile and Argentina
are the countries with the most participation in the report, while Peru, Ecuador, and Uruguay have fewer participating companies.
Colombia
leads progress reporting in the region, with 41 local companies included in the tracker, 30 of which reported.
DATA PENTING LAINNYA
Sektor dengan jumlah perusahaan terbanyak yang dievaluasi dalam laporan ini adalah hotel, yang menyumbang 31,8% dari komitmen bebas kandang baterai. Restoran dan manufaktur menempati posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 21,2% dan 18,2%. Kafe dan toko roti berada di posisi keempat dengan 12,1%, diikuti oleh penyedia jasa makanan sebesar 7,6%, pengecer sebesar 6,1%, serta perjalanan dan pariwisata sebesar 3%.

TANTANGAN
Beberapa alasan paling sering disebutkan mengenai hambatan yang dapat menghalangi perusahaan untuk beralih ke sistem bebas kandang baterai adalah:
Gangguan rantai pasok: Flu burung terus berdampak pada sumber dan ketersediaan telur secara global, sehingga mempengaruhi ketersediaan produk telur tanpa kandang di pasar tertentu, termasuk Jepang dan Tiongkok. Pandemi COVID-19 juga disebut-sebut telah mempengaruhi rantai pasokan, operasional, dan ketersediaan produk.
Harga telur dari bebas kandang baterai lebih tinggi dibandingkan telur dari produksi kandang baterai, dan keengganan konsumen untuk membayar harga yang lebih tinggi.
Pengumpulan dan konsolidasi data penggunaan telur dari berbagai mitra yang beroperasi di wilayah geografis yang berbeda dapat menimbulkan tantangan dalam menghitung rata-rata kemajuan global.
Gangguan rantai pasok: Flu burung terus berdampak pada sumber dan ketersediaan telur secara global, sehingga mempengaruhi ketersediaan produk telur tanpa kandang di pasar tertentu, termasuk Jepang dan Tiongkok. Pandemi COVID-19 juga disebut-sebut telah mempengaruhi rantai pasokan, operasional, dan ketersediaan produk.
Harga telur dari bebas kandang baterai lebih tinggi dibandingkan telur dari produksi kandang baterai, dan keengganan konsumen untuk membayar harga yang lebih tinggi.
Kenaikan biaya bahan baku; Para petani enggan berinvestasi pada metode peternakan baru karena tingginya ketidakpastian permintaan di pasar.
Jumlah pemasok yang memiliki sertifikasi bebas kandang baterai terbatas.





